MALINAU – Dengan masuknya beberapa maskapai penerbangan, tentu ada sisi positif dan negatifnya. Terkait hal itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si meminta masyarakat untuk memperhatikan hal tersebut dan juga memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan berbenah diri mulai dari sekarang.
“Segala sesuatu saling mempengaruhi, ada aspek negatif ada aspek positifnya. Aspek positifnya bahwa siapa pun bisa datang ke Malinau dan bisa memanfaatkan potensi karena adanya akses,” ujar Yansen TP saat diwawancarai media terkait mulai diliriknya Malinau oleh maskapai-maskapai penerbangan beberapa waktu lalu.
Karena Malinau merupakan kabupaten pariwisata, maka kata Bupati, kalau orang datang ke Malinau, seperti turis dan lain sebagainya, masyarakat harus siap. Karena, setiap orang yang datang pasti butuh makan dan rumah-rumah makan harus siap melayani, begitu juga transportasi, penginapan, hingga buah tangan atau oleh-oleh berupa hasil kerajinan tangan asli Kabupaten Malinau. “Kalau siapa yang cerdik dengan ini, dia akan manfaatkan,” kata Bupati.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Maskapai Sriwijaya Air Group di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, ia sempat mengusulkan kepada District Manager Sriwijaya Air Group Bali yang juga turut hadir agar juga mempromosikan Malinau di Bali.
Selain menjadi keuntungan bagi Malinau, tentu juga akan menambah keuntungan Sriwijaya Air Group sendiri, karena dengan anak perusahaannya yaitu NAM Air yang rencananya pada bulan April membuka rute penerbangan ke Malinau. “Saya katakan, kalau kamu mau buat Sriwijaya beruntung, promosikan Malinau di Bali. Artinya turis-turis di Bali dapat informasi tentang Malinau dan mereka akan datang ke sini (Malinau), karena Malinau punya komitmen juga sebagai kabupaten pariwisata,” tuturnya.
Dikatakan Bupati Malinau lulusan S3 Universitas Brawijaya ini, orang berwisata di Bali menikmati pantai, laut dan budaya, kalau di Malinau tentu juga mempunyai daya tarik sendiri, karena Malinau memiliki fungsi hutan yang masih alami dan keragaman hayatinya. Maka menjadi sesuatu yang berbeda apabila dipromosikan di Bali. “Kalau (wisatawan) sudah sampai di sini (Malinau), siapa yang beruntung, ya masyarakat Malinau. Oleh sebab itu saya harapkan kepada masyarakat Malinau, mulai sekarang menyiapkan diri berbenah,” katanya.
Dengan banyaknya orang datang ke Malinau, kata Bupati lagi, maka masyarakat Malinau harus siap dalam semua hal. “Tapi yang harus kita perhatikan dengan kehati-hatian juga, karena berbagai macam nilai juga bisa masuk. Bisa mengancam kita, karena bagaimanapun, kita yang selama ini sistem sosialnya masih sangat bertahan, tapi kita tetap menyaring berbagai nilai-nilai yang masuk dan tetap waspada,” tukasnya.
Sumber :
Desa Wisata Pulau Sapi terletak di Kecamatan Mentarang. letaknya kurang lebih 15 menit dari Malinau. Di desa ini banyak kreativitas masyarakatnya yang...
MALINAU – Dengan masuknya beberapa maskapai penerbangan, tentu ada sisi positif dan negatifnya. Terkait hal itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si me...
Upaya Pemerintah Kabupaten Malinau untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui penetapan kawasan dil...